Monday, August 30, 2004

Agustus yang sibuk


Adinda menari Bali di Cultural Fest 2004 Posted by Hello

Bulan Agustus ini luar biasa sibuknya. Bukan saja karena deadline perbaikan satu chapter sudah ditunggu oleh supervisor tapi karena anak-anak penuh dengan berbagai kegiatan. Padahal badan baru saja pulih akhir Juli lalu diterpa flu setelah “shock” kedinginan di Townsville ditambah kecapean wara-wiri workshop di UK yang dilanjutkan dengan kegiatan lapang di Indonesia.

Bulan Agustus ini Adinda manggung menari tari Bali bersama Saras 2 kali. Pertama kali di acara Cultural Fest di the Strand tanggal 14 Agustus yang lalu. Cultural Fest adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Multicultural Resource Centre (kantor untuk para imigran) Townsville. Selama 3 hari diadakan berbagai pertunjukan tari dan lagu dari berbagai negara. Berhubung gratis (dan yang manggung juga nggak dibayar) penontonnya berlimpah ruah. Apalagi banyak yang jualan makanan aneh-aneh dari berbagai negara. Pokoknya good food, good show! Benz dan ayahnya tahun ini juga volunteer, jaga stand pramuka – jualan minuman.


Namanya anak menari, biasanya yang heboh ya ortunya. Ternyata tari Bali itu ribet pernak-perniknya. Narinya sih cuma 7 menit, tapi persiapan dandannya bisa 3 jam! Untung ada Sulis, teman di Townsville yang bantuin ngerias muka Dinda dan Saras. Teng kyu banget ya neng Sulis. Kalau mau baca cerita lengkap tentang Cultural Fest dan Acara 17-an bisa baca weblognya Sulis di: http://suliskneist.blogspot.com/. Teng kyu juga buat Ni Made Gari, ibunda Saras yang memang jawara tari Bali, yang sudah habis-habisan melatih Adinda dan Saras sehingga anak-anak bisa tampil dengan PD hanya dengan latihan setiap minggu (kadang juga bolos) selama 4 bulan dan juga ngurusin pakai kostum serta merangkai janur dan kamboja.

Sebenarnya yang paling heboh dari urusan perpanggungan ini adalah cari bunga dan janur. Kalau kostum mah nggak masalah, karena kemarin pulang ke Indo langsung cari disana. Sanggulnya tari Bali kan biasanya dihias oleh bunga Kamboja dan piringnya dihias Janur. Disini sebenarnya banyak lho Kamboja dan Kelapa. Sialnya berhubung lagi musim dingin, kamboja di kampus pada gundul. Akhirnya gue jalan-jalan aja disekitar rumah cari depan rumah orang yang ada pohon Kambojanya. Eh, sempet dimarahain satu orang. Waduh … nyolong ketahuan! Untuk pohon kelapa, nah ini juga … repot deh! Pada tinggi-tinggi, gimana mau manjat? Eh, di hari terakhir mata suami yang ikut-ikutan jelalatan cari pohon kelapa menemukan pohon kelapa pendek di legokan sungai kecil dekat Annandale School. Berhubung ini kelapa tak bertuan, nggak ada yang ngomelin waktu dia ambil janur disana.

Minggu depannya Adinda dan Saras nari dalam rangka peringatan 17 Agustusan. Kali ini narinya di depan komunitas Indonesia di Townsville dan juga pak Dubes beserta ibu yang khusus terbang dari Canberra. Kali ini nggak diomelin nyolong bunga Kamboja, karena ternyata di depan rumah Eva& Coco ada kamboja berbunga lebat. Coba tahu dari minggu kemarin!

Sehari sebelumnya Adinda workshop tari dengan grup Dance Northnya di the Strand. Ceritanya sih belajar langsung dari alam, misalnya ngelihat ombak berdeburan, merasakan pasir, angin dan lain-lain untuk menjiwai tari mereka. Guling-gulingan deh anak-anak kecil tuh di pasir. Alamak!


Tanggal 27 Agustus kemarin Adinda lomba lari di Townsville Sport Reserve, sebagai salah satu wakil dari sekolahnya Mundingburra State School, dalam rangka “A” Schools Athletics Carnival. Kalau di Indonesia mungkin sama dengan Pekan Olahraga Sekolah deh. Tahun lalu dia juga ikut kegiatan yang sama, berhubung emaknya lagi nggak beredar di Australia (biasa …) yang nyemangatin cuma Ayahnya. Tahun ini dia masuk di kategori 8 tahun dan ikut lomba lari 80 m serta estafet. Jelas dong gue nonton tahun ini. Adinda menang di lomba 80 m tapi regu estafetnya masuk nomor 2. Sayangnya secara keseluruhan nilai Mundingburra State School rendah dari sekolah-sekolah lain, terutama karena murid-murid kategori 10-12 tahun kebanyakan kalah! Bisa dibilang bintang sekolah ini adalah para junior. Well done, girls!

0 Comments:

Post a Comment

<< Home